Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang tulang, usus, atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin. Penyakit ini lebih rentan terkena pada seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita HIV.alodokter-tuberkulosis2

Gejala Tuberkulosis

Selain menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama, penderita TBC juga akan merasakan beberapa gejala lain, seperti:

Pengobatan Tuberkulosis

TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak. Beberapa tes lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular ini adalah foto Rontgen dada, tes darah, atau tes kulit (Mantoux).

TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan). Obat itu umumnya berupa:

Pengobatan penyakit TBC membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, memiliki asuransi kesehatan bisa menjadi pertimbangan, sehingga Anda tidak perlu dipusingkan dengan tanggungan biaya saat berobat nanti.

Pencegahan Tuberkulosis

TBC dapat dicegah dengan pemberian vaksin, yang disarankan dilakukan sebelum bayi berusia 2 bulan. Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara:

  • Mengenakan masker saat berada di tempat ramai.
  • Tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa.
  • Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.